Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Buka Suara soal Isu Diasingkan ke Papua: Itu Tidak Benar!
Advertisement . Scroll to see content

Ditanya Mahfud MD soal Investor IKN, Gibran Minta Cek Google

Jumat, 22 Desember 2023 - 20:48:00 WIB
Ditanya Mahfud MD soal Investor IKN, Gibran Minta Cek Google
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengikuti debat kandidat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023). (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan seberapa banyak investor untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pertanyaan itu dia tujukan kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat kandidat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Awalnya, Gibran berusaha menjawab pertanyaan di debat kedua capres-cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Gibran mengatakan, banyak yang gagal paham mengenai pembangunan IKN. Dia menjelaskan, sumber pendanaan terbesar bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi berasal dari investor swasta dan luar negeri. 

“Tidak semuanya harus menggunakan APBN, contoh IKN banyak yang gagal paham, tidak 100 persen menggunakan APBN, hanya 20 persen. Sisanya investasi swasta dan luar negeri,” katanya di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). 

Merespons hal itu, Mahfud MD pun bertanya dan meminta Gibran untuk membeberkan siapa saja yang menjadi investor IKN. “Yang saya tahu, belum ada satu pun investor yang masuk ke sana, yang saya dengar ada ratusan ribu hektare tanah sudah dikuasi penguasa tertentu,” kata Mahfud. 

Namun, bukannya menjawab, Gibran justru meminta Mahfud MD untuk mencari data investor IKN melalui Google. “Dan untuk menanggapi Prof Mahfud, Prof mungkin nanti setelah pulang dari debat bisa di Google sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu,” katanya.

“Dan nanti akan tambah lagi, mungkin setelah pilpres karena mereka kan akan pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia Terima kasih Prof,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut