Diundang Jokowi ke Istana, AHY Singgung Petugas Pemilu yang Berguguran
JAKARTA, iNews.id – Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi undangan pertemuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam perbincangannya dengan mantan wali kota Solo itu di Istana Negara, petang tadi, Agus juga membahas tentang beberapa petugas Pemilu 2019 yang gugur saat menjalankan tugas.
“Kita tahu, cukup banyak saudara kita yang menjadi korban, dalam arti meninggal dunia, dan sakit karena berjuang untuk bisa menyelenggarakan pemilu secara damai dan demokratis,” kata AHY kepada media di Ruang Kredensia Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
KPU mencatat, petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal sejak 17 April sampai hari ini sebanyak 382 jiwa. Selain itu, ada 3.538 orang petugas lainnya yang sakit.
Di pihak Bawaslu, juga tercatat 92 anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang meninggal dunia selama mengawal Pemilu 2019. Begitu pula dengan Polri, yang kehilangan 22 anggota mereka selama mengawal proses demokrasi tersebut.
Dia pun mengajak masyarakat untuk menghormati pengorbanan para petugas dan mengapresiasi jerih payah mereka dengan sabar menunggu hasil dari lembaga resmi penyelenggara pemilu. Dia menjelaskan, penghitungan hasil suara masih berlangsung dan masyarakat dapat memeriksa secara langsung suara, baik pilpres maupun pileg, yang direkapitulasi.
“Nah, mudah-mudahan paling akhir nanti, 22 Mei, kita bisa menerima apa pun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU,” ucap AHY.
AHY menyampaikan salam dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepada Presiden Jokowi saat bertamu ke Istana Merdeka, petang tadi. “Saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY dan Ibu Ani (istri SBY, Ani Yudhoyono). Tadi pagi saya sempat berkomunikasi yang intinya adalah tentu menyampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden karena tentunya saya juga senang,” ucap Agus.
Editor: Ahmad Islamy Jamil