Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Kereta Tujuan Malang dan Surabaya Telat Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang
Advertisement . Scroll to see content

DJKA Investigasi Penyebab KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 12:25:00 WIB
DJKA Investigasi Penyebab KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang
Tim DJKA dan PT KAI evakuasi gerbong KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Subang, Jumat (1/8/2025). (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan menyampaikan keprihatinan atas insiden anjloknya lima kereta dari rangkaian KA Argo Bromo Anggrek pada Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB. Insiden ini terjadi di sekitar Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden kereta anjlok tersebut. Proses penanganan darurat telah dilakukan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan sejumlah otoritas terkait lainnya.

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim kami di lapangan sudah berkoordinasi dengan PT KAI Daop 3 Cirebon untuk mendukung proses evakuasi penumpang dan pemulihan jalur," ujar Allan saat meninjau langsung lokasi kejadian, Sabtu (2/8/2025).

Untuk mendukung kelancaran proses, DJKA telah mengerahkan kereta penolong dari Stasiun Cirebon serta unit bus untuk mobilisasi penumpang terdampak. Selain itu, unit crane dari Depo 2 Bandung dan bantalan khusus disiapkan untuk mempercepat pengangkatan gerbong dan normalisasi jalur.

Target penyelesaian teknis dan pemulihan jalur diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 8–10 jam.

DJKA menyatakan investigasi awal mengenai penyebab teknis anjloknya KA Argo Bromo Anggrek telah dimulai. Selanjutnya, penyelidikan menyeluruh akan dilakukan bersama PT KAI dan KNKT.

“Kami akan melakukan investigasi secara komprehensif dan hasilnya akan menjadi dasar evaluasi serta tindakan korektif guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari,” kata Allan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut