Dosen Unpad Sebut Stunting Ternyata Telah Ditulis dalam Naskah Sunda Kuno, Seperti Apa Isinya?
JAKARTA, iNews.id - Dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) mengatakan bahwa stunting yang saat ini menjadi isu kesehatan di Indonesia telah ditulis dalam naskah Sunda kuno. Seperti apa isinya?
Menurut Dosen Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Elis Suryani Nani Sumarlina, beberapa naskah Sunda, baik kuno (bihari) maupun peralihan/klasik (kamari), dan masa kini (kiwari) ada yang menyinggung pengetahuan anti-stunting.
Salah satu naskah yang menjelaskan stunting adalah Sanghyang Titisjati Pralina. Kata Elis, beberapa isi dari naskah ini adalah mengungkap cara perawatan, pemeliharaan, dan penanggulangan anak sejak dalam kandungan hingga remaja.
“Salah satunya agar kondisi di mana tinggi badan seorang ‘anak’ tidak pendek dibanding tinggi badan orang lain seusianya, dalam arti agar anak tidak gagal tumbuh kembang. Hal ini pun disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi dalam kandungan, hingga masa awal anak lahir,” kata Elis dikutip Senin (26/6/2023).
Dalam Naskah tersebut , dijelaskan tahapan bulan kandungan disertai dengan adat dan tradisi yang mengiringinya, seperti pemijatan ibu dan bayi sejak dilahirkan hingga pemanfaatan toga ketika bayi sakit. Proses ini diharapkan menjadikan bayi/janin yang dikandung sekaligus ibunya sehat dan kuat serta tidak kekurangan suatu apa pun selama kehamilan dan saat melahirkan.