Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Ira Puspadewi Dkk
Advertisement . Scroll to see content

Dugaan Korupsi di PT Asabri, KPK Koordinasi dengan BPK

Senin, 13 Januari 2020 - 15:01:00 WIB
Dugaan Korupsi di PT Asabri, KPK Koordinasi dengan BPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menindaklanjuti dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Koordinasi tersebut untuk mengetahui jumlah kerugian negara dalam kasus tersebut.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, masih menunggu hasil audit BPK berapa kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus itu. BPK dinilai berwenang untuk mengaudit potensi ada tidaknya kerugian negara.

"Kita harus komunikasi dengan BPK dulu ya. BPK yang mengetahui terkait hasil audit," ujar Firli di Jakarta, Senin (13/1/2020).

BACA JUGA:

Mahfud MD: Dugaan Korupsi di Asabri Tak Kalah Fantastis dari Jiwasraya

Kejagung Periksa 5 Pejabat BEI terkait Kasus Jiwasraya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, segera berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan korupsi di PT Asabri.

Selain Erick Thohir, Mahfud MD juga akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Menurutnya, kasus tersebut tidak kalah fantastis dengan kasus PT Asuransi Jiwasraya.

"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya (PT Asuransi Jiwasraya), di atas Rp10 triliun," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut