Duh! Studi Sebut IQ Pasien Covid Menurun Signifikan usai Sembuh
Defisit kecerdasan paling signifikan ditemukan saat orang-orang sembuh dari Covid itu melakukan tugas-tugas memerlukan evaluasi penalaran, perencanaan, dan perhatian selektif. Studi skala besar sebelumnya juga menunjukkan, pasien Covid-19 menderita “kabut otak” lama setelah mereka pulih dari penyakit itu.
“Ketika memeriksa seluruh populasi, ada defisit paling menonjol untuk paradigma yang memanfaatkan fungsi kognitif seperti penalaran, pemecahan masalah, perencanaan tata ruang, dan deteksi target, begitu pula halnya dengan tes hemat fungsi yang lebih sederhana seperti rentang kerja-memori serta pemrosesan emosional,” kata peneliti.
“Hasil ini sesuai dengan laporan Covid panjang, di mana ‘kabut otak’, kesulitan berkonsentrasi dan kesulitan menemukan kata-kata yang benar adalah hal biasa,” ungkap mereka lagi.
Penurunan IQ juga secara signifikan lebih menonjol pada pasien Covid yang dirawat di rumah sakit dan memakai ventilator, menurut studi tersebut. Defisit itu bahkan lebih besar daripada defisit yang tercatat pada orang-orang yang sebelumnya mengidap stroke dan melaporkan ketidakmampuan belajar.
“Skala defisit yang diamati bukannya tidak berarti; pengurangan skor komposit global 0,47 SD untuk subkelompok yang dirawat di rumah sakit dengan ventilator lebih besar dari penurunan rata-rata 10 tahun dalam kinerja global antara usia 20 hingga 70 dalam kumpulan data ini,” ujar para peneliti.
“Itu lebih besar dari defisit rata-rata 480 orang yang mengindikasikan bahwa mereka sebelumnya menderita stroke (−0,24SD) dan 998 yang melaporkan ketidakmampuan belajar (−0,38SD). Sebagai perbandingan, dalam tes kecerdasan klasik, 0,47 SD setara dengan perbedaan 7 poin dalam IQ.”