Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Saksikan Rakyat Bersuara Malam Ini: Prabowo Dilantik, Jokowi Pulang Mudik
Advertisement . Scroll to see content

Eep Saefulloh Bongkar 5 Modus Pencurian Suara Pemilu 2024, Apa Saja?

Kamis, 14 Maret 2024 - 06:34:00 WIB
Eep Saefulloh Bongkar 5 Modus Pencurian Suara Pemilu 2024, Apa Saja?
Pendiri Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengungkap lima modus pencurian suara pada Pemilu 2024, ini penjelasannya. (Foto: Suparjo Ramalan)
Advertisement . Scroll to see content

“Ini adalah pemalsuan C Hasil dan dibuktikan dengan tanda tangan orang yang sama tetapi berbeda. Jika ditemukan dalam jumlah besar berpotensi menjadi bukti kecurangan," ujar Eep.

Eep mengatakan modus pencurian suara keempat yaitu memindahkan suara parpol atau tanda gambar kepada peserta pemilu lainnya.

Dia mengungkapkan sering kali pemilih mencoblos suara partai. Perolehan suara ini, menurutnya, memiliki kelemahan karena tidak ada pemantau yang secara jeli dan sigap.

“Ini tidak berisiko karena pemantau dari parpol tidak sigap untuk mengamankan suara partainya. Jika ini terjadi maka parpol tertentu bisa mendapat penambahan suara atau penggelembungan suara yang diraih dari parpol lain,” tutur Eep.

Modus terakhir, lanjutnya, yaitu memindahkan suara tidak sah ke paslon atau caleg dan partai tertentu. Eep menyampaikan, suara pemilih ada yang sah dan tidak sah karena berbagai alasan. 

Misalnya, surat suara sobek, memilih tiga paslon pilpres sekaligus atau mencoblos semua partai sekaligus.

“Tingkat partisipasi diukur dari jumlah suara sah, bukan jumlah orang yang datang ke TPS. Jadi, jika ada suara tidak sah dipindahkan ke salah satu caleg, paslon atau partai tertentu, maka tingkat partisipasi bertambah,” tutur dia. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut