Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Global Mediacom Hadirkan Teknologi yang Hubungkan Penonton TV ke Layanan Streaming
Advertisement . Scroll to see content

Eep Saefulloh Minta TV Setop Tayangkan Quick Count: Ini Pemilu Terburuk Sepanjang Reformasi

Minggu, 18 Februari 2024 - 10:11:00 WIB
Eep Saefulloh Minta TV Setop Tayangkan Quick Count: Ini Pemilu Terburuk Sepanjang Reformasi
Pakar politik Eep Saefulloh Fatah menilai Pemilu 2024 menjadi pemilu terburuk sepanjang reformasi. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Pakar politik Eep Saefulloh Fatah meminta agar televisi tidak menampilkan quick count Pemilu 2024. Semua televisi harus menggantinya dengan real count atau hitung resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya ingin usulkan agar seluruh televisi menurunkan hasil quick count itu, tidak lagi memuatnya. Cukup pada hari pertama pemilu quick count ditayangkan,” ucap Eep melalui saluran YouTube Keep Talking, Minggu (18/2/2024). 

Eep juga mengingatkan agar KPU bertanggung jawab memberikan verifikasi dengan menunjukkan gambar C1 plano yang bisa diakses publik. 

“Saya memberikan kesempatan pada KPU untuk melakukan pertanggung jawaban pada publik sekaligus memberikan hak informasi yang memang dimiliki oleh semua pemilih yang sedang menunggu hasil dari perjuangan mereka masing-masing untuk dihitung secara layak,” katanya.

Menurut dia, Pemilu 2024 menjadi pemilu terburuk sepanjang reformasi. Salah satu indikatornya keterlibatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). 

“Ini adalah pemilu yang buruk sepanjang perjalanan saya mengikuti dan menjalani pemilu di masa reformasi. Indikator yang sangat penting adalah keterlibatan Presiden Jokowi dalam pemilu adalah keterlibatan dalam tingkat yang terburuk dibandingkan yang pernah kita jalani,” ucap Eep. 

“Sedih saya mengatakan ini, tidak bangga saya mengatakan ini, tetapi saya harus jujur mengatakan yang sesungguhnya yang saya rasakan. Mari kita menatap hari ini, mari kita menatap hari esok seorang warga negara,” imbuhnya. 

Menurut Eep, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat ini harus dilawan. Sebab, hal tersebut sebagai bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh kepala negara. 

“Perlawan terhadap Joko Widodo harus dilakukan oleh siapapun yang sepakat bahwa sebagai presiden dan kepala negara beliau telah melakukan penyelewengan,” kata Eep. 

Sebaliknya, Eep meminta masyarakat untuk berempati dan bersimpati pada paslon yang berjuang menaati peraturan hukum yang ada untuk memimpin Indonesia. 

“Saat ini, empati dan simpati harus kita berikan kepada orang yang sedang berjuang di Indonesia saat ini, perjuangan mereka tidak main-main, mengamankan suara mereka dan mengamankan hak mereka,” pungkas Eep.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut