Ekonomi Terpukul! Kerugian Bencana Sumatera Ditaksir Tembus Rp68,67 Triliun
Selain itu, kerugian juga mencakup perhitungan pendapatan keluarga yang hilang selama 20 hari kerja dan kerugian lahan sawah, dengan asumsi kehilangan mencapai Rp6.500 per kg dan setiap hektar menghasilkan 7 ton.
Studi Celios menyoroti bahwa bencana ekologis ini dipicu oleh alih fungsi lahan yang diakibatkan oleh deforestasi untuk perluasan kebun sawit dan pertambangan. Bhima menilai bahwa kontribusi ekonomi dari sektor tambang dan sawit di Aceh tidak sebanding dengan kerugian besar akibat bencana yang ditimbulkan.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk segera melakukan moratorium izin tambang dan perluasan kebun sawit. Bhima Yudhistira menyerukan perlunya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi.
"Sudah waktunya beralih ke ekonomi yang lebih berkelanjutan, ekonomi restoratif. Tanpa perubahan struktur ekonomi, bencana ekologis akan berulang dengan kerugian ekonomi yang jauh lebih besar," kata Bhima.
Editor: Puti Aini Yasmin