Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto Kenang Marsma Fajar: Penerbang F-16 Kebanggaan
Kadet 47, kata dia, merupakan film motivasi yang direalisasikan Fajar. Film itu menceritakan bagaimana prajurit TNI AU berjuang membela negara.
"(Film) direalisasikan oleh Pak Fajar dan itu adalah memberikan motivasi kepada juniornya bagaimana kita berjuang membela negara melalui Angkatan Udara, itu dengan contoh pada waktu 47 para kadet itu melakukan pengeboman di Salatiga dan Ambarawa," kata Hadi.
"Itu sudah dibentukkan dalam satu film yang dijadikan motivasi untuk generasi penerus TNI AU khususnya, dan umumnya adalah untuk pemuda-pemuda di Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto meninggal dunia dalam usai pesawat latih Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang dikendarainya jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025).
Pesawat itu terbang dari Landasan Udara (Lanud) Atang Sendjaja pada pukul 09.08 WIB. Tak sampai 15 menit mengudara atau tepatnya pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.
Satu orang mengalami luka berat, yakni kopilot Roni yang dilarikan ke RS Hasan Toto Atang Sanjaya Kemang Bogor.
Kegiatan yang dilakukan keduanya merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU. Penerbangan juga telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
Editor: Aditya Pratama