Eksistensi Diplomasi Poros Maritim Indonesia
Diplomasi Ekonomi
Perekonomian dunia yang masih dipengaruhi oleh krisis global membuat pemerintah Indonesia terus mengoptimalkan diplomasi ekonomi, termasuk mendukung diseminasi paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dengan menjadi bagian Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi (PEPKE). Melalui diplomasi ekonomi berdasarkan prinsip politik luar negeri bebas-aktif dan zero enemy, Indonesia mendorong terbukanya pasar-pasar baru non-tradisional agar produk Indonesia dapat dirasakan manfaatnya bagi negara lain.
Dalam pidato yang disampaikan pada acara Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali, Presiden Jokowi mengajak para pembuat kebijakan fiskal dan moneter dunia untuk mengesampingkan tujuan kejayaan negaranya dan lebih mengutamakan kerja sama global, demi terciptanya kehidupan dunia yang harmonis.
Menariknya, Jokowi menganalogikan situasi pertarungan ekonomi global seperti dalam film serial Game of Thrones. Di mana konfrontasi dan perselisihan dalam bentuk apa pun hanya akan mengakibatkan penderitaan.
Dalam pertemuan yang menelan biaya sekitar Rp566 miliar itu, Indonesia menerima sejumlah manfaat langsung, yakni investasi untuk BUMN sebesar Rp200 triliun dan penerimaan pajak yang diprediksi mencapai Rp800 miliar hingga Rp1 triliun.