Eksklusif! Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Pemalsuan Ijazah Jokowi: Dicetak di Pasar Pramuka
Beathor juga menyebut Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas dan politikus PDIP sebagai salah satu yang pernah melihat dokumen tersebut saat persiapan pencalonan Jokowi di Pilpres 2014. Dia tahu ijazah itu dicetak tahun 2012 yang juga pernah dibawa ke KPU DKI Jakarta saat pencalonan Jokowi di Pilgub DKI.
"Tapi, dia tidak tahu ijazah yang dia pegang itu hasil cetak ulang," katanya.
Beathor menegaskan hanya dua orang yang benar-benar mengetahui asal-usul dokumen tersebut.
"Yang tahu itu cuma dua orang, Widodo dan Dani Iskandar. Kalau semua orang tahu, berarti bukan rahasia mereka," ucapnya.
Sementara kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, membantah keras semua tudingan Beathor Suryadi. Menurutnya, semua informasi yang berkembang terkait ijazah palsu Jokowi hanyalah spekulasi yang tidak berdasar dan tidak memiliki nilai hukum.
"Terkait informasi yang beredar bahwa seolah-olah Pak Jokowi membuat ijazah palsu di Jalan Pramuka, pada intinya kami selaku kuasa hukum menilai hal tersebut hanya sekadar informasi yang bersifat bebas ya dan tentunya tidak memiliki nilai pembuktian, apalagi kalau kita ikuti itu seolah-olah cerita dari cerita," kata Rivai dalam iNews Room.
Dia juga mengatakan, jika mengikuti cerita Beathor, seolah-olah pencetakan ijazah dilakukan di tahun 2019 saat Jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Pertanyaan mendasarnya adalah, lalu apa yang digunakan ijazah Pak Jokowi pada saat mengikuti Pilkada Solo yang memang jauh sebelumnya dan memang tercatat di KPUD sudah ada ijazah Jokowi saat itu kan begitu," kata Rivai.
Rivai juga menyayangkan narasi yang menyebut ada tokoh-tokoh PDIP yang diduga mengetahui atau terlibat dalam pencetakan ijazah. Ia menilai hal itu sangat tidak masuk akal.