JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir terus bergerak untuk membenahi sejumlah badan usaha milik negara. Mantan pimpinan KPK, Adnan Pandu Praja menilai Erick Thohir lebih konstruktif jika dibandingkan pendahulunya.
Menurutnya, Erick tak pandang bulu dalam upaya bersih-bersih di dalam tubuh Kementerian BUMN, perusahan, dan anak usahanya.
Lubang Biru di Arab Saudi Masih Jadi Misteri
“Pak Erick sebagai menteri sudah melakukan langkah yang sangat konstruktif dibanding menteri-menteri sebelumnya. Sangat jarang menteri melaporkan ranah yang merupakan portofolionya ke Kejaksaan Agung,” ujar Adnan, Selasa (18/1/2022).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Erick menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait penyewaan pesawat berjenis ATR 72-600. Erick pun menyerahkan segala alat bukti dan kelengkapannya berupa hasil audit yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Bentuk Holding dan Subholding, Erick Thohir Sebut PLN Akan Fokus ke Transmisi Listrik
Berkaca dari hal tersebut, Adnan menyatakan Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tidak main-main dalam memberantas oknum yang merugikan negara dan masyarakat di dalam tubuh BUMN. Upaya bersih-bersih Erick ini juga dikatakan dapat memberikan efek jera sehingga tidak akan terulang kembali di kemudian hari.
“Ini sebuah sikap positif bagi publik dan bagi BUMN sekalian. Bahwa Pak Erick sangat serius agar di bawah kepemimpinannya tidak ada korupsi lagi, karena itu juga Kejagung bertindak serius dan sekarang sudah ada kasusnya,” ujar Adnan
Erick Thohir Akan Bubarkan PLN Batubara Tahun Ini
Terakhir, dia memberikan dukungan penuh kepada Erick dalam upaya bersih-bersih BUMN. Apalagi, mengingat tindakan yang merugikan negara akan membuat keuntungan BUMN menurun sehingga program pelayanan kepada masyarakat dapat terganggu.
“Saya mendukung langkah Pak Erick,” tutur Adnan.
Editor: Rizal Bomantama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku