Esensi dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pemberantasan Korupsi
Tabligh adalah sifat ketiga yang dapat kita pelajari dari Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang utusan Allah yang sangat baik dalam menyampaikan pesan Islam kepada umat manusia. Sifat Tabligh mengajarkan kita untuk menyampaikan pesan-pesan anti-korupsi kepada masyarakat secara efektif.
KPK, pemerintah, lembaga lainnya, dan masyarakat sipil untuk berperan aktif dalam menyampaikan pesan bahwa korupsi adalah perbuatan yang merugikan bangsa dan negara. Sifat Tabligh mengingatkan kita untuk tidak diam saat kita melihat tindakan korupsi. Sebaliknya, kita harus berani untuk melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Menyampaikan pesan anti-korupsi kepada generasi muda juga sangat penting untuk menciptakan budaya anti-korupsi yang kuat di Indonesia.
Berikutnya, Fathonah adalah sifat kecerdasan yang tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah pemimpin yang bijaksana dan cerdas dalam mengambil keputusan. Dalam pemberantasan korupsi, kecerdasan sangat diperlukan dalam merancang strategi dan kebijakan yang efektif.
Sifat Fathonah mengajarkan kita untuk mengembangkan sistem yang cerdas, termasuk pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan keuangan negara. Kita harus merancang kebijakan-kebijakan yang mencegah terjadinya peluang korupsi, seperti sistem e-procurement yang transparan dan audit yang ketat terhadap penggunaan dana publik.
Esensi lainnya yang dapat diteladani dari Nabi Besar Muhammad SAW adalah nilai-nilai amar ma'ruf nahi munkar yang senantiasa diajarkan serta diperlihatkan selalu oleh Baginda Rasulullah SAW dalam keseharian beliau, semasa hidupnya di dunia.
Amar ma'ruf nahi munkar memiliki arti melakukan sesuatu kebaikan dan mencegah terjadinya kejahatan, seyogianya dapat kita lakukan semaksimal mungkin, yaitu dengan kekuasaan jika memiliki jabatan, dengan lisan atau perkataan, dan minimal diniatkan serta diucapkan dalam hati saja.
Biasanya, orang yang menerapkan prinsip amar ma'ruf nahi munkar akan melaksanakan rencana-rencana perbaikan moral, etika dan akhlak, serta mencegah diri dan lingkungan sekitarnya dari kejahatan yang merusak, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif.
Karena inilah, kami tidak henti-hentinya mengajak seluruh komponen dan eksponen bangsa untuk bersama KPK memberantas korupsi yang telah berurat akar direpublik ini, karena kami sadar, penanganan korupsi tidak akan efektif, terukur, cepat, tepat dan efisien tanpa dukungan dan doa dari segenap anak-anak bangsa di NKRI.
Semoga esensi dan nilai-nilai keteladanan Nabi Besar Muhammad SAW, semakin mengentalkan spirit segenap anak bangsa di NKRI untuk melawan korupsi serta perilaku koruptif di bumi pertiwi, agar kesejahteraan sekaligus kemakmuran bagi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote dapat terwujud dan diwujudkan apabila NKRI terbebas dari kejahatan korupsi.
Editor: Anton Suhartono