Evaluasi PJJ Ada Penurunan Nilai Hasil Belajar Siswa, Ini Saran Kemendikbud kepada Guru
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan, selama pandemi virus corona (Covid-19), pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdampak pada nilai akademis siswa. Penurunan tersebut diketahui setelah evaluasi selama 10 bulan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengatakan, output dari pembelajaran tatap muka (PTM) dengan PJJ berpengaruh terhadap nilai akademis siswa.
"Mulai dari tracing guru, murid, kemudian pengawasan dan itu ternyata kita tidak bisa sendiri. Selama 10 bulan, secara akademis tentu ada penurunan hasil belajar siswa karena bagaimanapun guru-guru kita, memberikan materi tentu total materinya jauh di bawah situasi normal ketika anak-anak belajar tatap muka," ujar Jumeri dalam Talkshow MNC Trijaya Network yang disiarkan secara daring di kanal Youtube MNCTrijaya, Sabtu (23/1/2021).
Kemendikbud, kata dia telah meminta para guru untuk bisa melakukan penilaian tidak hanya berdasarkan hasil pembelajaran dari materi atau mata pelajaran.
"Para guru kita minta untuk bisa melakukan penilaian atas dasar tidak hanya hasil menjawab soal, tetapi kesungguhan, motivasi, kedisiplinan anak-anak kita dalam mengikuti PJJ di rumah, itu bagian dari penilaian karakter juga," ucapnya.
Selain itu, Kemendikbud juga telah meminta para guru berkoordinasi dengan orang tua untuk melaporkan bagaimana anak-anak belajar di rumah.
"Sehingga itu juga bagian dari penilaian hasil belajar. Memang ada anak-anak yang mendapat nilai sempurna, itu mungkin boleh jadi dikerjakan bukan oleh anak tapi itu hasil kerja sama orang tuanya," katanya.
Editor: Kurnia Illahi