Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Program 3 Juta Rumah Belum Terealisasi Tahun Ini, Fahri Hamzah Minta Maaf
Advertisement . Scroll to see content

Fahri Hamzah Yakin Akan Ada Poros Ketiga di Akhir Pendaftaran Capres

Jumat, 13 Juli 2018 - 15:52:00 WIB
Fahri Hamzah Yakin Akan Ada Poros Ketiga di Akhir Pendaftaran Capres
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meyakini akan ada poros ketiga yang ikut bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Dia menilai poros ketiga dapat menjadi jalan tengah bagi proses suksesi kepemimpinan negara pada ajang pesta demokrasi lima tahunan itu.

Wacana politik yang berkembang sejauh ini terkait koalisi di Pilpres 2019 baru memunculkan dua poros. Kedua poros itu adalah koalisi pendukung penjawat Joko Widodo (Jokowi) dan kelompok penantang yang dimotori oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, kata Fahri, jika nanti Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan ambang batas pencalonan presiden bagi parpol-parpol (presidential threshold) tetap sebesar 20 persen, yang paling berpeluang menang justru adalah poros ketiga.

“Nah, sekarang juga begitu. Ada konflik yang dianggap keras (antara) kubunya Pak Prabowo dan kubu Pak Jokowi. Akhirnya ini tetap menjadi dua sudut yang keras sekali. Maka kelompok tengah itu bisa menang. Itu dugaan saya,” ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, (13/7/2018).


Fahri pun meyakini koalisi parpol-parpol poros ketiga itu baru akan terbentuk pada 9 atau 10 Agustus 2018, terutama jika presidential threshold masih 20 persen. “Tetapi kalau (MK memutuskan) nol persen, itu mungkin lebih cepat (pendeklarasian koalisi poros ketiganya). Karena kan orang lebih mudah, setiap partai bisa punya paket calon sendiri. Saya kira itu yang akan terjadi,” tutur Fahri.

Menurut dia, parpol-parpol di parlemen saat ini—baik yang sudah masuk koalisi salah satu kubu dari pendukung Jokowi atau Prabowo; maupun yang belum menentukan sikap politiknya—akan memainkan perannya pada saat injury time. Mereka bakal menentukan sikap di akhir-akhir masa pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Jadi, ya ini pertempuran akan menegangkan. Tapi, kalau di lapangan sepertinya koalisinya akan terbentuk sekira tanggal 9 dan 10 Agustus 2018,” kata Fahri.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut