Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta Norovirus, Virus Mematikan Pemicu Infeksi Usus Akut

Selasa, 20 Oktober 2020 - 11:24:00 WIB
Fakta-Fakta Norovirus, Virus Mematikan Pemicu Infeksi Usus Akut
China dilanda kekhawatiran setelah merebak norovirus di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. (Foto: ilustrasi/ABC).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idChina dilanda kekhawatiran baru setelah wabah norovirus merebak dan menginfeksi puluhan mahasiswa di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi. Fakta menunjukkan, norovirus sesungguhnya bukan virus baru.

Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RSCM Ari Fahrial Syam mengatakan, Norovirus sudah sejak beberapa waktu lalu ditemukan.

"Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut atau gastroenteritis di seluruh dunia," kata Ari, Selasa (19/10/2020).

Dia menjelaskan, kasus serangan norovirus juga telah ditemukan di Indonesia. Ini seperti dilaporkan oleh peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology dari Universitas Airlangga (Unair) pada Mei 2020 lalu. Menurutnya, dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," ujarnya.

Cara Penularan

Ari menjelaskan, berbeda dengan virus corona atau Covid-19, norovirus ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Menurutnya, kejadian luar biasa dapat terjadi jika ada makanan yang tercemar oleh norovirus.

"Secara umum gejala yang timbul ketika seseorang mengalami keracunan makanan antara lain demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah," tuturnya.

Gejala klinis itu, kata Ari, juga muncul pada KLB norovirus di Provinsi Shanxi. Dia menuturkan, gejala klinis yang muncul akibat virus ini terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi

Berdasarkan data yang diterima dari Center for Disease Control and Prevention China, lebih dari 30 kejadian luar biasa sudah terjadi sejak September 2020. Hal itu pun melibatkan 1.500 kasus, terutama yang dilaporkan tertular melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.

"Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi KLB akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi. Tetap saja, keberadaan keracunan makanan karena norovirus ini harus diwaspadai," ujarnya.

Dia menuturkan, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi KLB akibat virus ini yaitu kualitas makanan harus tetap terjaga dengan baik, mulai dari yang disediakan oleh restoran, kantin, atau di rumah tangga. Selain itu, masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun.

"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak," kata dia.

Sangat Mematikan

Norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona penyebab pandemi Covid-19 yang menular dari manusia ke manusia. Sementara norovirus menular melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.

"Mengingat musim ini insiden relatif tinggi dari berbagai penyakit usus jarang terjadi," kata Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Tsinghua Changgung Beijing, Lin Minggui.

Lin mengungkap infeksi norovirus biasa terjadi di kampus atau sekolah.

Sebagai penyebab nomor 1 dari viral gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan kemudian menjadi masalah kesehatan paling mengganggu bagi masyarakat di Cina.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut