Faktor Terpenting yang Mendukung Berkembangnya Islam di Pelosok Dunia
JAKARTA, iNews.id - Faktor terpenting yang mendukung berkembangnya Islam di pelosok dunia menarik untuk diulas. Pasalnya, Islam menjadi agama yang berkembang sangat pesat di dunia.
Hal ini dapat dilihat dari persebaran pemeluk agama Islam di berbagai belahan bumi. Islam telah menyebar di berbagai benua termasuk Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia.
Dilansir iNews.id berdasarkan data World Population Review, Senin (11/7/2022), populasi umat yang percaya dan hidup dengan ajaran Nabi Muhammad saat ini ada lebih dari 2 miliar Muslim di seluruh dunia. Banyak penelitian yang memproyeksikan bahwa jumlah umat Islam akan melebihi jumlah umat Kristen dunia pada tahun 2050 mendatang.
Indonesia adalah negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia saat ini dengan jumlah total 231 penduduk muslim. Ini adalah 86,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia dan 13 persen dari jumlah muslim di seluruh dunia, sekaligus membuktikan bahwa Islam tidak hanya besar di Timur Tengah.
Lantas apa yang membuat Islam begitu berkembang? Berikut ini adalah ulasannya.
Faktor terpenting yang membuat agama Islam berkembang hingga ke pelosok dunia, adalah Islam merupakan agama fitrah insaniyyah atau sesuai dengan fitrah manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam Al Quran surah ar-Rum ayat 30 yang berbunyi:
فَاَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّيۡنِ حَنِيۡفًا ؕ فِطۡرَتَ اللّٰهِ الَّتِىۡ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيۡهَا ؕ لَا تَبۡدِيۡلَ لِخَـلۡقِ اللّٰهِ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُ ۙ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), tetaplah atas fitrah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan dalam fitrah Allah (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” (Q.S. ar-Rum [30]:30).
Melansir laman Muslim, fitrah secara bahasa artinya al khilqah yaitu keadaan asal ketika seorang manusia diciptakan oleh Allah (lihat Lisaanul Arab 5/56, Al Qamus Al Muhith 1/881). Dan yang dimaksud dengan agama yang fitrah adalah Islam.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata:
"Islam adalah agama yang fitrah yang pasti akan diterima oleh semua orang yang memiliki fitrah yang salimah".
Artinya seseorang yang memiliki jiwa yang bersih sebagaimana saat ia diciptakan pasti akan menerima ajaran-ajaran Islam dengan penuh kelapangan.
Selain itu, Islam adalah agama yang diridhai Allah Ta’ala sebagaimana dalam firmanNya:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلامُ
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Al Imran: 19)
Allah juga berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al Imran: 85)
Islam artinya berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkanNya, tunduk dan taat kepada-Nya, serta berlepas diri dari kesyirikan.
Kesyirikan dulunya adalah aqidah orang Arab sebelum berkembangnya dakwah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Imam Al Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Raja’ Al ‘Atharidi, ia berkata:
“Dahulu kami menyembah batu. Apabila kami mendapatkan batu yg lebih baik, maka kami melemparkannya dan mengambil yg lain. Apabila kami tidak menemukan batu, kami kumpulkan segenggam tanah, lalu kami bawakan seekor kambing kemudian kami peraskan susu untuknya. Lalu kami thawaf dengannya.”