Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ahli Sebut Jokowi Harus Dihadirkan dalam Sidang, Tom Lembong: Sangat Menarik
Advertisement . Scroll to see content

FAPTI: Junjung Tinggi Pemilu Bersih Tanpa Cawe-cawe Presiden

Kamis, 08 Februari 2024 - 14:56:00 WIB
FAPTI: Junjung Tinggi Pemilu Bersih Tanpa Cawe-cawe Presiden
FAPTI menyerukan agar Pemilu 2024 berjalan bersih tanpa adanya cawe-cawe presiden. (Foto: Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Anton Mart, mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang bersih tanpa cawe-cawe atau campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka mengajak masyarakat untuk mengawal demokrasi.

“Kami sangat mendukung, FAPTI sangat mendukung untuk tegaknya demokrasi dan menjunjung tinggi pemilu bersih di Indonesia tanpa adanya cawe-cawe dari presiden. Kita kawal lembar-lembar demokrasi ini,” kata Anto dalam pernyataan sikap FAPTI pada Pemilu 2024 di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Dalam deklarasinya, FAPTI menyerukan agar pemilu dan pilpres berjalan demokratis. Terlebih, gelombang kritik datang dari sivitas akademika, guru besar, bahkan budayawan.

“Terkait dengan pemilu ini, suara-suara dari kampus, suara-suara dari budayawan, suara-suara dari teman-teman pegiat civil society bahwa kita perlu menyampaikan satu sikap untuk mendukung demokrasi pada pemilu di Indonesia dengan jujur, adil, dan juga bermartabat,” kata Ketua FAPTI dari Universitas Indonesia (UI), Andre Rahadian.

Sementara itu, Ketua FAPTI dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Sutopo Kristanto mengatakan deklarasi ini berangkat dari suasana kebatinan para sivitas akademika jelang Pemilu 2024.

“Pemilu dan pemilihan presiden 2024 sangat mengganggu suasana kebatinan kami. Alumni dan sivitas akademika yang tergabung dalam Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia akhir-akhir ini kami mendengar, melihat, dan mencermati kegelisahan dan pandangan yang disuarakan budayawan, perwakilan organisasi masyarakat, sipil, mahasiswa, guru besar, hingga pemuka agama,” kata Sutopo.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut