Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Ternyata Pernah Busung Lapar, Penyakit Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Fatayat NU Gandeng Tokoh Lintas Agama Tangani Kasus Stunting

Jumat, 01 Juni 2018 - 01:29:00 WIB
Fatayat NU Gandeng Tokoh Lintas Agama Tangani Kasus Stunting
Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini (kanan) dalam workshop lintas agama mencegah kasus stunting di Indonesia, Jakarta, Kamis (31/5/2018). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Masih tingginya angka stunting di Indonesia membuat Fatayat NU tergerak untuk melakukan strategi lain sebagai langkah mengatasi. Salah satunya dengan menggandeng tokoh lintas agama dan kepercayaan. 

Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan, menggandeng tokoh lintas agama dan kepercayaan didasari pemikiran bahwa mereka memiliki peran strategis di pengikutnya masing-masing.

Menurut Anggia, kasus stunting tentu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri. Perlu kerja bersama lintas sektoral untuk membangun percepatan penurunan angka stunting atau kurang gizi kronis itu.

"Ini di antara beberapa inisiatif gerakan yang bisa kita lakukan. Kami berharap pemerintah yang punya jangkauan luas bisa melakukan lebih banyak hal lagi" ujar Anggia di sela-sela acara Workshop Lintas Agama Cegah Stunting di Jakarta, Kamis (31/5/2018). Acara berlangsung dua hari dimulai pada 30 Mei 2018.

Data terakhir yang berhasil dihimpun, tercatat sebanyak 37,2 persen anak Indonesia mengalami stunting. Artinya, 3 dari 5 anak kekurangan gizi. Sementara efek anak mengalami stunting antara lain memiliki produktivitas yang rendah karena kondisi IQ dan kelainan hormonal. Bila tak ada langkah-langkah penanganan komprehensif, beban negara akan bertambah. Diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp300 triliun per tahun untuk mengendalikan kasus ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut