FPI Sebut Habib Rizieq Dijebak di Arab Saudi
“Namun, tak lama beristirahat beliau dibangunkan putri dan istrinya yang terkejut meihat dari jendela lantai atas rumah sudah banyak aparat keamanan Saudi di luar,” ucapnya.
Munarman menuturkan, mendapati situasi tersebut, Habib Rizieq segera bangun dalam kondisi masih lemah dan langsung turun menemui pihak keamanan Arab Saudi. Tak hanya itu, Rizieq juga memberikan pesan kepada keluarga agar mengunci pintu rumah dengan rapat dan jangan ada yang keluar rumah apa pun alasannya.
“Saat terjadi perbincangan antara Habib Rizieq dengan aparat keamanan Arab Saudi, saat itulah dari arah gedung sebelah kanan rumah kediaman beliau, ada orang yang membidik dengan kamera super canggih dari jarak sekitar 40 sampai 50 meter. Ini diiketahui dari sudut pengambilan foto berdasarkan informasi dari orang yang menjaga rumah Habib Rizieq selama ini,” ucap Munarman.
Belum ada satu jam Rizieq dibawa oleh Kepolisan Saudi, kata dia, salah seorang asisten pribadi Habib Rizieq di Makkah mendapat kontak dari salah seorang pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh menanyakan tentang kondisi imam besar FPI itu. “Dan dijawab oleh asistennya bahwa beliau baik tanpa menceritakan apa yang sedang terjadi. Saat itu, berita kejadian tersebut belum ada yang mengekspose sama sekali, tapi sudah ada kontak dari KBRI di Riyadh. Apa ini sebuah kebetulan?,” ujar Munarman.
Beberapa jam kemudian, kata dia, foto tentang keberadaan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di rumah Rizieq menjadi viral di grup-grup aplikasi percakapan Whatsapp (WA). Tak hanya itu, foto-foto itu juga disertai narasi bahwa Habib Rizieq memasang bendera ISIS.