Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua  
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar-Mahfud Siap jika Konflik Wadas Dibahas dalam Debat Keempat Capres-Cawapres 2024

Minggu, 21 Januari 2024 - 15:41:00 WIB
Ganjar-Mahfud Siap jika Konflik Wadas Dibahas dalam Debat Keempat Capres-Cawapres 2024
Ganjar Pranowo-Mahfud MD siap bila konflik Wadas menjadi pembahasan dalam debat keempat Capres-Cawapres 2024. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menyatakan siap bila konflik Wadas menjadi pembahasan dalam debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024). Menurut Ganjar, konflik itu bagus dibahas dalam debat tersebut.

“Sebaiknya dibahas. Ini akan jadi ajang klarifikasi,” kata Ganjar, Minggu (21/1).

Diketahui, KPU menggelar debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Tema debat yakni pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Konflik Wadas terkait pembangunan Bendungan Bener di Purworejo sering dikaitkan dengan Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023. Dia pun mengaku sering menjadi kambing hitam dalam kasus ini.

Padahal, kata Ganjar, program pembangunan Bendungan Bener yang memerlukan pasokan material dari penambangan batu di Wadas bukan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

“Proyek yang menjadi akar persoalan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo,” tegas Ganjar.

Bendungan Bener merupakan satu dari 48 proyek bendungan dalam daftar 201 PSN berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020.

Ganjar memastikan konflik terkait penambangan batu andesit di Wadas untuk keperluan pembangunan Bendungan Bener di Purworejo sudah tuntas.

"Saya selesaikan meskipun itu bukan program Pemprov. Karena kami dilatih bertanggung jawab. Dan selesai. Insya Allah selesai," ujar Ganjar. 

Selama proses tersebut, Ganjar tak segan mendatangi warga Desa Wadas. Dia juga memohon maaf kepada warga dan mengajak mereka mencari penyelesaian yang mengedepankan musyawarah mufakat. 

"Tidak usah saling menyakiti hati perasaan warga, diajak rembugan semuanya. Nanti panjenengan yang sudah mendapat ganti rugi, uangnya jangan dipakai sembarangan, untuk beli tanah atau rumah pengganti," kata Ganjar.

Sementara itu, Mahfud menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran HAM dalam penanganan konflik Wadas. 

“Laporan Komnas HAM yang resmi, tertulis, dan diumumkan ke publik dengan tegas menyebutkan Wadas itu tidak ada pelanggaran HAM,” kata Mahfud.

Menurut Mahfud, Komnas HAM telah menyatakan bahwa semua prosedur terkait proyek di Wadas telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Kalau tidak percaya, tanya saja ke Komnas HAM,” imbuh Mahfud. 

Saat kasus tersebut mencuat, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengaku langsung mendorong penyelidikan lebih lanjut dilakukan, termasuk meminta Komnas HAM melakukan penyelidikan juga. 

“Silakan saja kalau mau dibahas dalam debat nanti. Memang kenapa kalau mau ditanya? Bagus juga,” kata Mahfud. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut