Ganjar Sebut Kedaulatan dan Independensi Parpol Diuji di Pilkada Jakarta

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 06:17:00 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. (Foto: MPI).

BOGOR, iNews.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyebut independensi dan kedaulatan partai politik diuji di Pilkada Jakarta 2024. Pasangan calon akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dan berpotensi melawan kotak kosong.

"Kita bisa membuat analisis bagaimana independensi, kedaulatan masing-masing partai sekarang dalam ujian, khususnya di Jakarta. Seberapa kita daulat, seberapa kita pragmatis, itu sedang diuji," kata Ganjar ditemui dalam acara pembukaan pelatihan tim kampanye Pilkada PDIP, di Hotel Seruni, Puncak, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).

Tak Peduli Hari Natal, Israel Terus Serang Gaza, Tepi Barat, Lebanon dan Suriah

Menurut dia, ujian tersebut saat ini juga tengah menjadi tontonan masyarakat, khususnya di Jakarta. Ganjar berharap, semakin hari masyarakat akan paham dan cerdas menilai fenomena politik yang sedang terjadi.

"Nah proses-proses kesadaran ini rasa-rasanya kalau saya ikuti melalui media, melalui media sosial, rasa-rasa mulai keluar. Kesadaran itu mulai muncul," katanya.

Cak Imin Bertemu Prabowo, PKB Beri Sinyal Gabung KIM Plus di Jakarta

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengakui adanya ajakan kepada PKB untuk bergabung dengan KIM Plus. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan final mengenai siapa paslon yang akan diusung oleh KIM Plus di Jakarta.

Airlangga Ungkap Pendamping RK di Pilgub Jakarta: Inisialnya S

"Iya, kalau ajakan ada (gabung KIM Plus). Tapi siapa, pasangan calonnya ini kan juga belum. Jadi, sampai sekarang belum bisa ditarik kesimpulan yang final," kata Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Jazilul menyatakan bahwa PKB akan mempertimbangkan tawaran ini serta usulan dari DPW PKB DKI Jakarta. "DPW PKB DKI juga perlu kita ajak bicara, apa yang sudah menjadi usulan DPW DKI juga harus kita pertimbangkan. Kita akan melihat sampai di mana wacana ini berkembang dan sampai di mana keputusannya," katanya.

Editor: Faieq Hidayat