Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kampanye Pemilu di India Ricuh Banyak Orang Terinjak-injak, 39 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar Setuju APK yang Ganggu Estetika dan Bahayakan Orang Ditertibkan: Yok Kita Perbaiki

Kamis, 18 Januari 2024 - 14:43:00 WIB
Ganjar Setuju APK yang Ganggu Estetika dan Bahayakan Orang Ditertibkan: Yok Kita Perbaiki
Capres Ganjar Pranowo (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

NGAWI, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo setuju alat peraga kampanye (APK) yang mengganggu estetika kota dan membahayakan pengguna jalan untuk ditertibkan. Hal itu merespons viralnya kecelakaan pasangan suami istri yang terjatuh dari sepeda motor karena terkena bendera partai di Mampang, Jakarta Selatan. 

"Saya setuju kalau dibersihkan itu. Dibersihkan, diatur, dibatasi, kasih tempat. Maka tidak semua nempel di tempat-tempat yang mungkin secara pemandangan estetika tidak bagus, dan ternyata kejadian kecelakaan," kata Ganjar di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Ganjar pun mendukung ada ruang khusus untuk memasang APK.

"Dibersihkan menurut saya tidak apa-apa. Dibersihkan saya dukung, tapi kasih saja ruang untuk menempelkan partisipan politik atau partai-partai itu 'saya sediakan ya tempatnya di sini, di sini', maka orang akan melihat dengan enak, dengan bagus dan tidak kotor gitu," ujarnya.

Dia juga menyoroti APK yang hanya diikat dengan tali hingga kawat. APK tersebut rawan ambruk.

"Itu kalau ambruk nggak ada yang betulin lho itu. Talinya saya lihat rapia, selotip, ada kawat, jorok. Yok kita semua yang punya atribut kita perbaiki," ucap Ganjar.

Sebelumnya viral pasangan suami istri mengalami kecelakaan di Flyover Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024). Mereka mengalami kecelakaan akibat terkena bendera partai yang berada di pinggir jalan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut