Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi V DPR Desak Kemenhub Audit Keselamatan Independen Buntut Marak Kereta Anjlok 
Advertisement . Scroll to see content

Gantikan 120 Truk! Ini Senjata Baru KAI Angkut Batu Bara

Minggu, 27 Juli 2025 - 07:38:00 WIB
Gantikan 120 Truk! Ini Senjata Baru KAI Angkut Batu Bara
Gantikan 120 Truk! Ini Senjata Baru KAI Angkut Batu Bara
Advertisement . Scroll to see content

LAMPUNG, iNews.id -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menerima tambahan 13 unit lokomotif baru tipe CC 205 dari Progress Rail, Amerika Serikat. Lokomotif-lokomotif ini merupakan bagian dari pengadaan 54 unit sarana angkutan barang yang telah direncanakan sebelumnya. Setelah tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada 17 Juli 2025, unit-unit tersebut langsung dikirim ke Dipo Lokomotif Tanjungkarang untuk menjalani serangkaian pengecekan sebelum dioperasikan.


Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di Dipo Lokomotif Tanjungkarang, yang merupakan pusat perawatan utama KAI di wilayah Sumatera Selatan. Dalam proses ini, tim teknis fokus mengevaluasi berbagai aspek penting seperti sistem traksi, pengereman, kelistrikan, keamanan operasional, dan perangkat digital pengendali, guna memastikan performa lokomotif tetap optimal dan aman ketika digunakan untuk angkutan barang, khususnya batu bara.


"Keselamatan adalah prioritas. Sebelum mulai beroperasi, setiap lokomotif harus melalui tahapan pengecekan teknis untuk memastikan keandalan sarana di lapangan," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.


Lokomotif-lokomotif ini akan memperkuat armada angkutan barang KAI, terutama untuk pengangkutan komoditas penting seperti batu bara yang menjadi bagian dari pasokan energi nasional, serta logistik industri lainnya. Seluruh proses pengadaan ini merupakan bagian dari investasi besar KAI senilai USD 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun.


Penambahan sarana ini juga disiapkan dalam rangka mengantisipasi proyeksi pertumbuhan volume angkutan hingga tahun 2029, dengan target 111,2 juta ton batu bara dan 10,9 juta ton komoditas non-batu bara. Proyeksi ini berasal dari ekspansi proyek seperti Sumbagsel, Tarahan II, dan Kertapati.


Dengan kemampuan menarik hingga 61 gerbong—setara dengan 3.050 ton muatan—satu rangkaian kereta batu bara mampu menggantikan lebih dari 120 unit truk kontainer berukuran 40 kaki. Langkah ini diharapkan tidak hanya menurunkan emisi karbon hingga 84% dibanding moda transportasi darat, tetapi juga berkontribusi mengurangi kemacetan, mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, dan memperpanjang usia jalan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut