Geliat Bisnis Jamaah Islamiyah, Miliki 2 Kebun Sawit dan Bergaji Rp15 Juta
JAKARTA, iNews.id - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah membekukan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) pada 2007. Namun, diam-diam kelompok radikal itu terus bergeliat dengan membangun fondasi ekonomi dan merekrut banyak anggota.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Dedi Prasetyo mengatakan, kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda tersebut membangun usaha perkebunan untuk membiayai roda organisasi dan menggaji pimpinannya. Bahkan, kelompok ini diketahui memiliki dua perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dan Sumatra.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah mencari tahu perusahaan dan titik lokasi dua perkebunan tersebut. Para anggota JI digaji Rp10 juta-Rp15 juta per orang tiap bulan.
"Amir (pemimpin) bersama beberapa orang di struktur aktif, boleh dikatakan berhasil membangun kekuatan ekonomi untuk operasional sehari-hari termasuk gaji pejabat struktural," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (1/7/2019).
JI, menurut dia, telah melakukan perekrutan sebanyak enam gelombang dan memberangkatkannya ke Suriah untuk melakukan pelatihan militer. Biaya pemberangkatan menggunakan dana hasil perkebunan kelapa sawit. Hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah orang yang direkrut dan diberangkatkan itu.