Gerindra Sampaikan Tujuan Pimpinan GNPF Ulama Datangi Rumah Prabowo

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mereka menanyakan hasil pembicaraan rekomendasi ijtima ulama yang sudah didiskusikan dengan partai politik (parpol).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, sebelumnya sejumlah pimpinan GNPF Ulama sudah pernah mendatangi kediaman Prabowo untuk menyampaikan hasil ijtima ulama. Saat itu Prabowo mengatakan perlu waktu untuk membicarakan dengan parpol koalisi.

Baca Juga

Politisi Finlandia Ini Minta NATO Tidak Picu Risiko Perang Nuklir dengan Rusia

"Sekarang kedatangan mereka untuk menanyakan bagaimana hasil pembicaraan dengan partai," ujar Muzani, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Senin, (6/8/2018).

Dalam pertemuan dengan GNPF Ulama malam ini, Prabowo meminta waktu satu sampai dua hari untuk kembali membahas poin yang ditanyakan.

Baca Juga

PKS Siapkan Opsi Lain jika Kadernya Gagal Jadi Cawapres Prabowo

"Karena semua kepentingan harus diakomodir, semua pandangan harus didengar. Supaya semua diakomodir, saya kira kadang-kadang memerlukan seni untuk mengambil keputusan," Ucapnya.

Sejumlah tokoh dan pimpinan GNPF Ulama tiba di rumah Prabowo pukul 19.30 WIB. Tokoh dan pimpinan GNPF Ulama yang hadir antara lain Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC ijtima ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, dan Ketua Garda 212 Ansufi Idrus Sambo.

Sedangkan pimpinan Partai Gerindra yang hadir antara lain Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M Taufik.

Sebelumnya, ijtima ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019-2024. Selain itu ijtima ulama merekomendasikan dua nama bakal cawapres, yaitu Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.

Editor: Kurnia Illahi