Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Proyeksi Produksi Beras Nasional Tembus 4,1 Juta Ton di Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Gubernur Sumbar Bicara Jurus Ketahanan Pangan, Simak di Ngobrol Bareng Gus Miftah Pukul 20.30 WIB Ini

Jumat, 25 Juni 2021 - 17:59:00 WIB
Gubernur Sumbar Bicara Jurus Ketahanan Pangan, Simak di Ngobrol Bareng Gus Miftah Pukul 20.30 WIB Ini
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bicara ketahanan pangan di masa pandemi di acara Ngobrol Bareng Gus Miftah di iNews, Jumat (25/6/2021). (Foto: MNC Media).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19 di Indonesia yaitu pertanian. Di saat beberapa daerah mengalami penurunan, kondisi berbeda justru terjadi di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Sektor pertanian berkontribusi positif menjaga kestabilan pangan di provinsi ini.
 
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, sektor pertanian di Sumbar menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) provinsi sebesar 23 persen. Hal itu tak lepas dari 57 persen penduduk yang bergerak di sektor pertanian.

Sejumlah strategi disusun oleh Pemprov Sumbar untuk memperkuat sektor pertanian, bahkan telah dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan memfokuskan distribusi pangan melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Selanjutnya ada program Nagari Bergerak dan melaksanakan program Sikomandan guna meningkatkan produksi sapi dan kerbau. 

Sikomandan merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pertanian yang merupakan reinkarnasi dari program SIWAB yang sudah berjalan sejak 2017.

Perbincangan selama satu jam menghadirkan kisah inspiratif dari perjuangan hidup seorang Mahyeldi Ansharullah yang lahir dari keluarga sederhana dan kini sukses menjadi orang nomor satu di Tanah Minang.

Selama menjalani kiprahnya melayani rakyat, dia mencanangkan sejumlah program  pemberdayaan, salah satunya ‘Mewujudkan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi’ yang menjadi tema pembahasan Ngobrol Gus Miftah malam ini.

Gus Miftah juga menyampaikan hadits Nabi Muhammad SAW, yaitu “Ada empat golongan manusia di dunia. Pertama, orang berilmu dan berharta. Kedua, orang yang berilmu, tapi kurang hartanya. Ketiga, orang yang tidak berilmu namun banyak memiliki harta. Dan terakhir orang yang tidak memiliki harta dan juga tidak berilmu.” Apa maknanya?

Saksikan selengkapnya di Ngobrol Bareng Gus Miftah bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah Jumat (25/6/2021) malam ini pukul 20.30 WIB hanya di stasiun televisi iNews. Program ini juga dapat diikuti melalui laman www.rctiplus.com dan aplikasi RCTI+.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut