Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Uji Materi UU Pers, PWI Tegaskan Perlindungan Wartawan Tak Boleh Sekadar Formalitas
Advertisement . Scroll to see content

Guru Besar Hukum Tata Negara Akan Kaji Pertimbangan Hakim jika Putusan MK Tak Adil

Senin, 22 April 2024 - 07:57:00 WIB
Guru Besar Hukum Tata Negara Akan Kaji Pertimbangan Hakim jika Putusan MK Tak Adil
Guru Besar Hukum Tata Negara dari Unpad, Profesor Susi Dwi Harijanti. (Foto: UNPAD)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Padjajaran (Unpad), Profesor Susi Dwi Harijanti akan mengkaji pertimbangan hakim jika putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mencerminkan rasa keadilan. MK membacakan putusan sidang sengketa pilpres pada hari ini, Senin (22/4/2024) pukul 09.00 WIB. 

Menurut Susi, jika putusan MK mengokohkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 360 Tahun 2024, maka yang hancur adalah konstitusi dan demokrasi. Oleh karena itu, para guru besar akan menggelar gerakan moral untuk menguji putusan MK.

“Jika putusan dianggap tidak mencerminkan rasa keadilan, maka kami akan melihat apa pertimbangan hakim, apakah bisa diterima atau tidak secara nalar hukum. Karena pertimbangan putusan harus didasarkan pada pemeriksaan alat bukti,” kata Susi dikutip dari kanal Youtube Abraham Samad Speak Up, Minggu (21/4/2024).

Selain alat bukti, menurut dia, Hakim MK memiliki berbagai sumber hukum. Salah satunya adalah amicus curiae atau sahabat pengadilan yang merupakan sumber hukum nonformal.

“Amicus curiae tidak punya kekuatan seperti alat bukti, tetapi bukan menjadi sesuatu yang tidak bisa dipertimbangkan, menurut saya malah harus jadi pertimbangan hakim karena menjadi sumber hukum,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut