Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi Partai Republik Berupaya Batalkan Kemenangan Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York
Advertisement . Scroll to see content

Gus Yahya : NU Menolak Tegas Dijadikan Alat Politik pada Pemilu 2024

Selasa, 27 September 2022 - 03:50:00 WIB
Gus Yahya : NU Menolak Tegas Dijadikan Alat Politik pada Pemilu 2024
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf . (Gus Yahya(. Foto Dok MPI
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dengan tegas menolak ormasnya dijadikan alat politik pada Pemilu 2024. Dia berharap politik identitas tak lagi mendominasi gelaran pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. 

"Kami (NU) menolak secara tegas dan terus terang untuk dijadikan alat politik pada pemilu yang akan datang," katanya dikutip dalam laman resmi NU Online, Selasa (27/09/2022). 

"Politik identitas yang kita pernah alami tidak boleh terulang lagi apalagi sampai merusak nama baik Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Gus Yahya ini.

Dia menyampaikan masyarakat perlu menghindari politik identitas. Sebab politik identitas kerap kali dijadikan senjata bagi kelompok dan organisasi tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya bahkan mengancam keutuhan bangsa dan negara.

"Ancaman terkait politik identitas ini berkaitan erat dengan konteks di ranah global, seperti radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Bahkan konflik di belahan dunia lain," ujar Gus Yahya.

Oleh karena itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien Rembang ini mengajak agar semua pihak dapat mengantisipasi politik identitas sejak dini. Sebab menurutnya sudah saatnya masyarakat memahami secara luas kebutuhan krusial bangsa dan negaranya dalam konteks jangka panjang. 

“Untuk menentukan pilihan ini penting bagi masyarakat memahami secara lebih lengkap dan mendalam tentang kebutuhan bangsa dan negara bukan hanya pada konteks jangka pendek saja, tapi harus sungguh-sungguh menyiapkan kebutuhan yang lebih jauh,” kata Gus Yahya.

Lebih lanjut, guna mengantisipasi terjadinya politik identitas, PBNU, ujar Gus Yahya memiliki peran penting dalam sosialisasi terkait pendidikan politik kepada masyarakat, membangun komunikasi dan koordinasi secara intensif dengan kelompok lintas agama, stakeholder atau pemangku kebijakan.

“Ini semua terkait dengan politik identitas dan cara untuk memulai pencarian solusi dari berbagai macam konflik, maka kita harus memulai untuk mengasingkan politik identitas tersebut dalam dinamika sosial,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut