Hadiri Peresmian Lamban Pancasila, Wakil Kepala BPIP Kagum Akan Budaya Lampung Barat
Karjono menuturkan, saat ini Pancasila penting digaungkan dan diajarkan kembali kepada masyarakat Indonesia. Sejak tahun 1998, masyarakat mengalami perubahan karakter, sopan santun, dan rasa nasionalisme sebab pelajaran dan lembaga Pancasila tiada.
“Maka 2017, Presiden Jokowi membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) yang selanjutnya, pada 2018 direvitalisasi menjadi BPIP. Dari situlah kami bergerak masif menanamkan Pancasila di hati bangsa Indonesia. Salah satunya, upaya menghadirkan kembali mata ajar Pancasila di semua jenjang pendidikan formal, nonformal, dan informal," tutur Karjono.
Menurutnya, Pancasila harus selalu melekat di hati Bangsa Indonesia karena sudah menjadi karakter dan pandangan hidup.

“Pancasila sebetulnya bicara mengenai benar. Kalau pintar saya yakin pada pintar banget. Tapi tidak cukup itu, melainkan harus benar. Tidak semua orang pinter itu bener, tidak semua orang bener itu pinter. Saya meyakini masyarakat Lampung Barat ya bener, ya pintar," tutur Karjono.
Sejalan dengan Wakil Kepala BPIP, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyebut, adanya Lamban Pancasila menjadi momentum penguatan nilai-nilai Pancasila di Lampung Barat. Dirinya berpesan, masyarakat Lampung Barat agar selalu mempertahankan kerukunan di tengah keberagaman yang ada di Lampung Barat.
“Lamban Pancasila ini representasi kebhinekaan di Lampung Barat dan Indonesia. Gedung ini menjadi etalase kebudayaan yang unik dan kaya”, ujar Hasto.