Hamdan Zoelva Temui Kapolri Minta Klarifikasi Pidato Kontroversial
"Semua kapolda saya wajibkan membangun hubungan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi, semua kapolres wajib membuat kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten/kota. Para kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan dengan yang lain. Dengan yang lain tuh nomor sekian, mereka bukan pendiri negara. Mau merontokkan negara malah iya,” kata Tito.
”Kami berharap hubungan NU dan Muhammadiyah bisa saling kompak, satu sama lainnya. Boleh beda-beda pendapat, tapi kalau sudah bicara NKRI, sekali lagi mohon dengan hormat, kami betul-betul titip, kami juga sebagai umat muslim, harapan kami hanya pada dua organisasi besar ini,” lanjut Tito.
”Selagi NU dan Muhammadiyah menjadi panutan semua umat islam Indonesia, kita yakin negara kita tidak akan pecah seperti Syiria (Suriah), seperti Irak, seperti lain-lainnya, Libya, Mesir, tidak akan bergolak,” kata dia.
Merespons video ini, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto telah mengungkapkan bahwa Mabes Polri akan mengumpulkan ormas-ormas islam untuk menjelaskan hal itu. Pertemuan ini untuk menghindari kesalahpahaman.
Berikut video lengkap Kapolri:
Editor: Zen Teguh