Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Arif Satria, Kepala BRIN Baru Ternyata Rektor IPB
Advertisement . Scroll to see content

Harga Kedelai Meroket, Profesor IPB Buka-bukaan Soal Solusinya

Rabu, 23 Februari 2022 - 16:17:00 WIB
Harga Kedelai Meroket, Profesor IPB Buka-bukaan Soal Solusinya
Ilustrasi kedelai
Advertisement . Scroll to see content

Lebih lanjut, kata dosen dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, bila teknologi ini dikembangkan dengan menggunakan benih kedelai unggul maka potensi produktivitasnya bisa mencapai 4,63 ton per hektar.

Sedangkan, bila dilakukan di lahan pertanian tipe luapan dengan area 500 hektar maka potensi produksi bisa mencapai 2,6 ton per hektar. 
Ia memaparkan pada tahun 2021, produksi kedelai dari lahan non pasang surut hanya sebesar 200.000 ton. Sedangkan, sebanyak 2,4 juta ton dipenuhi dengan menggarap lahan pasang surut di area tanam 1 juta hektar.

Padahal, kata Munif, Indonesia memiliki lahan pasang surut seluas 20 juta hektar. Ia pun menilai, bila lahan tersebut dimanfaatkan bisa mencukupi kebutuhan nasional.

"Apabila 5 persen saja dari lahan pasang surut tersebut dimanfaatkan untuk budidaya kedelai, diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan nasional," ucap Munif.

Ia pun berharap pemerintah bisa memanfaatkan teknologi temuan anak bangsa. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi tergantung pada impor kedelai karena bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Untuk itu perlu langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan berbagai teknologi temuan para akademisi dan peneliti, salah satunya teknologi BJA ini untuk membebaskan Indonesia dari problem kelangkaan kedelai yang terus berulang," tutup dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut