JAKARTA, iNews.id – Hari Cuci Tangan Sedunia atau global handwashing day diperingati setiap 15 oktober. Banyak manfaat di balik aktivitas mencuci tangan dengan sabun ini bagi kesehatan tubuh.
Menurut penelitian, penyakit yang sering diderita manusia terutama anak seperti batuk, pilek, diare, dan mata merah, dapat disebabkan karena kuman yang menumpuk di tangan. Kuman tersebut datang dari aktivitas anak seperti memegang benda atau bermain pasir.
Lawan Disinformasi, Uni Eropa Bentuk Kementerian Kebenaran
Pakar kesehatan spesialis anak dr Kanya Fidzuno mengatakan, selain pola hidup bersih, lingkungan yang sehat juga sangat mendukung agar setiap orang atau anak terhindar dari penyakit. Pola hidup bersih itu antara lain dengan rajin mencuci tangan.
“Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan cara termudah, murah, dan efektif dalam mencegah penyakit,” katanya kepada iNews.id, belum lama ini.
Putus Penularan Covid-19, 104 Masjid di Padang Bakal Miliki Alat Cuci Tangan
Berdasarkan data UNICEF 2018, sebanyak 440.521 anak di dunia meninggal karena diare. Penyakit diare termasuk paling sering diderita oleh anak sekolah. Ini karena penyebarannya melalui aktivitas di toilet, feses, lalu ke oral.
Di masa pandemi Covid-19, mencuci tangan menjadi semakin penting. Mencuci tangan bahkan merupakan salah satu bagian dari protokol kesehatan untuk menghindari terjangkit virus ini.
“Mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir minimal 20 detik akan menghancurkan virus. Mencuci tangan dengan sabun lebih efektif daripada hand sanitizer,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto belum lama ini.
Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan gerakan global yang dicanangkan PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya.