Hari Pahlawan: Pemuda Kunci Pembangunan dan Perekat Bangsa
Dr Ali Hanapiah, SH, SE, M.Si
Ketua Umum DPP KNPI
PERJUANGAN merebut kemerdekaan tidak pernah lepas dari sejarah keterlibatan pemuda. Surabaya menjadi menjadi saksi bisu pertempuran bersejarah, menghadapi tantangan besar ketika pasukan Sekutu mendarat pada Oktober 1945.
Sekutu yang awalnya bertujuan melucuti tentara Jepang, pasca-dinyatakan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, ternyata membawa agenda tersembunyi. Mereka membonceng NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang berniat mengembalikan kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia.
Hal inilah yang memicu kemarahan rakyat Surabaya. Para pemuda merumuskan perlawanan dengan merebut kembali wilayah-wilayah yang mulai dikuasai tentara sekutu.
Bung Tomo, melalui radio menyerukan perlawanan, serta mengobarkan semangat perlawanan rakyat Surabaya terhadap penjajahan tentara sekutu.
Dengan semangat nasionalisme yang membara, pemuda Indonesia memanjat dan merobek warna biru bendera tersebut, menyisakan merah putih berkibar di Hotel Yamato, sebagai bentuk perlawanan terhadap kelakuan tentara Belanda yang mengibarkan bendera triwarna Belanda di atap hotel.