Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Institut Leimena dan Kemendikdasmen Gelar Konferensi Internasional LKLB, Ini Tujuannya
Advertisement . Scroll to see content

Hasil Konferensi Meja Bundar, Latar Belakang dan Tokohnya di Den Haag Belanda

Jumat, 06 Januari 2023 - 10:22:00 WIB
Hasil Konferensi Meja Bundar, Latar Belakang dan Tokohnya di Den Haag Belanda
Hasil Konferensi Meja Bundar (Dok. Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda penting untuk diketahui siswa di bangku sekolah. Lantas, apakah hasil KMB merugikan Indonesia? 

Kapan Konferensi Meja Bundar Dilaksanakan?

Sebelum hasil Konferensi Meja Bundar ada, para pemimpin RI mengadakan pertemuan dengan BFO (Bijeenkomst voor Federal Overslag), semacam permusyawaratan dewan federasi pada 19-22 Juli 1949 di Yogyakarta.

Kemudian, melansir buku ’IPS SD/MI Kls 5’ terbitan Grasindo, Konferensi Meja Bundar diselenggarakan di Den Haag pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949. Konferensi ini berjalan alot dan memerlukan kesabaran, keuletan, kecerdasan dan keberanian para pemimpin bangsa Indonesia.

Indonesia diwakili Drs Moh Hatta, sedangkan Belanda menunjuk Sultan Hamid II dari negara boneka Borneo Barat. Sultan Hamid II mewakili seluruh negara boneka. Tujuan belanda mengirim Sultan Hamid II adalah untuk memecah belah pendapat yang sudah disepakati dalam konferensi antar-Indonesia.

Konferensi ini mencakup dua bidang, yaitu bidang ketatanegaraan dan militer. Dalam bidang ketatanegaraan, negara Indonesia Serikat ditetapkan sebagai berikut:

a. Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat

b. RIS dikepalai seorang presiden dan dibantu menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada DPR

c. Akan dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Negara

d. Pemerintah federasi sementara akan menerima kedaulatan dari Negara Belanda dan dari Negara Indonesia

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut