Hoaks Masuk 5 Masalah Risiko Global, Wamen Komdigi: Sepanjang 2024 Ada 1.923 Konten
JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria menyebut, hoaks alias kabar bohong masuk ke dalam 5 masalah risiko global versi World Economic Forum (WEF). Komdigi mencatat, hampir 2.000 konten hoaks sepanjang 2024.
Hal tersebut disampaikan Nezar saat memberikan sambutan dalam Sindonews Sharing Session dalam acara iNews Media Group Campus Connect (ICC), di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, Rabu (26/11/2025).
Nezar menuturkan, misinformasi dan disinformasi tumbuh subur di media sosial. Konten hoaks memberi sejumlah ancaman, kohesi sosial yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya kira bukan cuma Indonesia saja yang menghadapi hal ini. Kalau kita melihat data dari WEF yang mengeluarkan Global Risks Report 2025, menyebutkan bahwa misinformasi dan disinformasi itu masuk dalam Top 5 Global Risks (5 Besar Risiko Global). Kira-kira ada berada di nomor 3 dari 5 itu," ucap Nezar.
Dia menambahkan, temuan itu wajar, terlebih semua orang bisa memproduksi sekaligus mendistribusikan informasi di media sosial. Hal ini dinilai berbeda dengan media mainstream yang memiliki pemeriksaan fakta.
"Tapi di media sosial orang boleh bebas mewartakan apa saja, meng-upload apa saja, men-share informasi yang dia suka dengan berbagai macam motif. Termasuk juga motif untuk membuat hoaks atau disinformasi dan misinformasi," tuturnya.