Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Sangkal Isu Takut dengan Jokowi: Nggak Ada Itu!
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kasus berita palsu alias hoaks yang dikembangkan Ratna Sarumpaet tampaknya bakal berbutunt panjang. Pengacara Farhat Abas melaporkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, beserta 17 politisi ke Bareskrim Polri karena diduga ikut menyebarkan informasi bohong itu ke publik.

“Kami melaporkan 17 tokoh nasional dan calon presiden (Prabowo),” kata dia di Bareskrim Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet mengaku telah dianiaya sejumlah orang tidak dikenal di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu. Pengakuan perempuan itu mencuat ke publik setelah foto yang menampilkan wajah Ratna dalam kondisi bengkak dan lebam viral di media. Namun, hari ini, Ratna mengeklaim bahwa cerita tentang penganiayaan yang dia alami itu adalah hoaks belaka.

Ironisnya, kata Farhat, sandiwara yang dimainkan Ratna itu justru dimanfaatkan oleh Prabowo dan Amien Rais untuk merusak citra capres–cawapres nomor urut 01, Jokowi–Maruf Amin. “Cerita (Ratna) ini dimanfaatkan Prabowo dan Amien sebagai kampanye hitam menjatuhkan calon presiden saya nomor 1,” ucapnya.

Dia pun menyayangkan sikap tokoh nasional sekaliber Prabowo yang dinilai tidak teliti dalam menanggapi persoalan tersebut. “Sementara Fadli (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon) mengatakan semua pasti ada kaitan dengan politik. Dianiaya karena (Ratna) jurkam (juru kampanye) Prabowo. Padahal yang dianiaya tidak ada. Seolah-olah (Jokowi) ini rezim diktator,” ujar Farhat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut