Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama
Advertisement . Scroll to see content

Hormati Ulama, Sandi Tak Mau Serang Ma'ruf Amin di Debat Pilpres

Rabu, 20 Februari 2019 - 18:55:00 WIB
Hormati Ulama, Sandi Tak Mau Serang Ma'ruf Amin di Debat Pilpres
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Eddy Soeparno. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Debat ketiga Pilpres 2019 hanya diikuti calon wakil presiden (cawapres). Debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu akan digelar pada 17 Maret 2019.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Eddy Soeparno mengatakan, dalam debat nanti Sandiaga Salahuddin Uno tidak akan menyerang Ma'ruf Amin. Sandi akan menjunjung tinggi etika, meskipun ada yang tidak sejalan dengan pandangan cawapres nomor urut 01.

"PAN sangat menghormati ulama begitu juga partai pengusung Prabowo-Sandi. Itu akan kita perhatikan tetapi bukan berarti kita tidak argumentatif terhadap berbagai masukan yang kami terima," ujar Eddy di Jalan Daksa I, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Sementara terkait format debat ketiga, dia menyerahkan sepenuhnya kepada KPU untuk membahas dan mengevaluasi. Namun dalam debat harus ada batasan yang jelas agar tidak menyimpang dari ketentuan yang disepakati.

"KPU menentukan dari awal seperti apa, jadi tidak tiap debat kita bertemu untuk membahas format yang berubah-ubah terus. Kami sesungguhnya sudah menghendaki adanya konsistensi dari KPU terkait hal ini," katanya.

Debat ketiga Pilpres 2019 akan mengangkat tema tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut