Ibu Hamil Meninggal usai Ditolak RSUD Ciereng Subang, DPR: Segera Periksa Pihak RS
JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher, mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera bertindak atas kasus kematian ibu hamil, Kurnaesih (39), dan bayinya akibat ditolak oleh RSUD Ciereng Subang, Jawa Barat (Jabar). Dia meminta Kemenkes memproses peristiwa itu.
"Kemenkes harus menindaklanjuti berita ini dengan segera memeriksa RSUD Subang," kata Netty dalam keterangannya, Rabu (8/3/2/2023).
Menurut dia, hilangnya nyawa pasien ibu dan bayi dalam kandungannya akibat tak tertangani dengan cepat adalah tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian berbagai pihak terkait. Sehingga, kata dia, kasus semacam ini tak boleh dianggap enteng dan berlalu begitu saja.
"Seharusnya RS segera menangani pasien hamil yang kritis, bukan malah ditolak yang membuat mereka harus mencari RS lainnya," ujarnya.
Legislator Partai keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta Kemenkes memeriksa kasus ini secara transparan. Dia mengingatkan agar jangan ada yang ditutup-tutupi.
"Jika ditemukan adanya unsur kelalaian, maka pihak yang bertanggung jawab harus menerima hukuman sesuai aturan berlaku. Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi siapa pun yang berhadapan dengan nyawa pasien. Jangan sampai terulang lagi," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR, Putih Sari, menyesalkan kasus itu mesti terjadi. Dia menegaskan tidak boleh ada fasilitas kesehatan (faskes) yang menolak pasien saat kondisi darurat.
“Saya menyayangkan kejadian seperti ini terus terjadi. Hal ini menunjukkan sistem pelayanan kesehatan yang masih sangat kacau di negeri ini. Tidak boleh ada faskes apalagi rumah sakit yang menolak pasien dalam kondisi darurat. Keselamatan pasien adalah hal yang utama,” kata Putih Sari kepada wartawan.