Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Haru, Dedi Mulyadi Minta Maaf ke Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda
Advertisement . Scroll to see content

Ide Dedi Mulyadi Masuk Sekolah Jam 6 Pagi Dikritik Dokter Anak, Ini Argumennya!

Senin, 02 Juni 2025 - 14:04:00 WIB
Ide Dedi Mulyadi Masuk Sekolah Jam 6 Pagi Dikritik Dokter Anak, Ini Argumennya!
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

"Kalau jam 6 pagi, ibunya harus siap-siap jam 5 atau bahkan lebih pagi. Jadi, bukan cuma anaknya yang kelelahan, tapi orang tuanya juga," tambah dr Ian.

Ia menjelaskan bahwa kondisi kurang tidur pada anak dapat memengaruhi fungsi otak dan perkembangan jangka panjang. Anak yang bangun terlalu pagi cenderung mengalami kelelahan, sulit berkonsentrasi di kelas, dan berisiko tinggi mengalami gangguan perilaku.

"Anak kurang tidur pasti otaknya nggak bisa istirahat dengan bagus. Akibatnya, bisa muncul risiko gangguan perkembangan, perilaku jadi lebih agresif, dan kemampuan bersosialisasi pun menurun. Red flag-nya, itu bisa dilihat dari anak yang tidak fokus saat belajar di sekolah," paparnya.

Lantas, seperti apa idealnya menurut hemat kedokteran?

Menurut dr Ian, waktu masuk sekolah tetap dimulai pukul 07.00 WIB. Waktu tersebut sudah paling ideal, dengan catatan anak cukup tidur di malam hari dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup selama kegiatan belajar mengajar.

"Bangun jam 6 pagi lalu mulai sekolah jam 7 itu sudah paling efektif. Dan penting juga, setiap dua jam belajar harus ada waktu istirahat, idealnya 20 menit, bukan cuma 15 menit. Kalau zaman dulu saja bisa seperti itu, kenapa sekarang harus dimundurkan?" ujar dr Ian.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut