Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Guru Madrasah Sebarkan Islam yang Toleran
Menurutnya, sangat jarang kitab suci secara eksplisit memberikan pengakuan terhadap agama lain. Namun, Alquran justru menyebut agama Nasrani dan Yahudi bahkan aliran kepercayaan Majusi.
“Kitab suci Al-Quran sangat terbuka, 17 kali memberikan pengakuan terhadap agama Nasrani, Katolik, Protestan, dan 15 kali memberikan pengakuan, penyebutan terhadap agama Yahudi,” kata Prof Nasaruddin.
Dia menjelaskan sebutan orang kafir dalam surat Al Kafirun bukan merujuk kepada umat beragama lain termasuk Nasrani atau Yahudi, melainkan para penyembah berhala. Al Quran memiliki 4 terminologi tentang penyembah, sehingga perlu berhati-hati dalam memahami maknanya agar tidak mudah mengkafirkan orang lain.
“Jangan mengatakan yang dimaksud (surat Al Kafirun) adalah Nasrani atau Yahudi. Bukan. Jadi jangan alergi terhadap agama Nasrani dan Yahudi. Jangan alergi dengan Nabi Isa yang di sana disebut Yesus Kristus atau Nabi Musa yang di sana disebut Moses,” ujar Prof Nasaruddin.
Prof Nasaruddin menambahkan Al-Quran dalam akhir surat Al Baqarah juga tidak membedakan nabi dan rasul. Umat Muslim mengakui Nabi Muhammad SWT sebagai nabinya, namun jangan mengingkari kenabian dan kerasulan orang lain.