Indonesia Buka Rumah Hijau di Konferensi Iklim Dunia COP30 Brasil
Selain itu, sebagai upaya transisi dari energi fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan novasi dalam mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna serta dorongan kepada pabrik-pabrik untuk mengurangi polusi.
Salah satu fokus utama forum Seller Meet Buyer untuk kredit karbon yang merupakan sistem di mana perusahaan atau negara yang berhasil mengurangi polusi (misalnya menanam pohon) mendapatkan sertifikat yang dapat dijual kepada perusahaan yang masih menghasilkan polusi.
Dia menilai, pasar karbon ini bukan sekadar transaksi, tetapi juga cara untuk mendanai lebih banyak proyek hijau. “Pasar karbon bukan sekadar transaksi ekonomi. Ini adalah cara kita menegakkan integritas dan membangun kepercayaan dunia,” ucapnya.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar, dengan perkiraan pasar karbon yang bisa mencapai nilai ekonomi hingga USD 7,7 miliar per tahun.
Dia menjelaskan, kehadiran Paviliun Indonesia di COP30 membawa tiga manfaat utama bagi bangsa, yaitu dunia melihat Indonesia sebagai pemimpin yang serius menangani perubahan iklim dan membuka lapangan kerja baru di sektor ekonomi hijau serta menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat untuk ditinggali.
Editor: Kurnia Illahi