Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tangani Korban Bencana, 126 Relawan Medis Diberangkatkan ke Aceh
Advertisement . Scroll to see content

Ingatkan Ganasnya Penularan Omicron, Menkes: Kasusnya Meningkat 8 Kali Lipat dalam Seminggu

Senin, 20 Desember 2021 - 17:57:00 WIB
Ingatkan Ganasnya Penularan Omicron, Menkes: Kasusnya Meningkat 8 Kali Lipat dalam Seminggu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ganasnya penyebaran kasus Omicron di dunia. Bahkan, angkanya naik 8 kali lipat hanya dalam waktu seminggu.

“Dibandingkan Minggu lalu pada saat kita press conference, Minggu lalu ada 7.900 kasus Omicron dua minggu lalu, kasusnya naik dari 7.900 di dunia menjadi 62.342. Jadi kenaikan lebih dari delapan kali lipat dalam Seminggu di dunia,” ungkap Budi saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (20/12/2021).

Budi menjelaskan saat ini jumlah negara yang melaporkan kasus Omicron ada sebanyak 97 negara. Angka ini juga meningkat dari sebelumnya di angka 72 negara.

“Jumlah negaranya naik dari 72 dua minggu lalu, menjadi 97 minggu yang lalu," imbuh dia.

Sementara itu, Inggris mencatatkan kasus Omicron paling banyak di dunia, yakni sampai 37 ribu kasus. Kemudian, diikuti Denmark, Norwegia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

“Kemudian rankingnya juga berubah tadinya Afrika Selatan di atas, sekarang yang paling tinggi adalah Inggris dengan 37.000 kasus dan Denmark dengan 15.000 kasus, Norwegia dengan 2.000 kasus, Afrika Selatan 1.300 dan Amerika Serikat 1.000 kasus. Jadi sudah mulai terjadi pergeseran populasi omicron yang paling banyak ada di Eropa,” kata Budi.  

Budi pun mengatakan bahwa saat ini sudah ada bukti penelitian bahwa Omicron bisa menurunkan efektivitas vaksin dibanding varian lain. Hal ini juga berlaku pada vaksin booster.

 “Juga sudah terbukti sekarang bahwa kemampuan netralisasi virus pasca infeksi dan imunisasi menurun terhadap Omicron dibandingkan varian lain. Ada kemungkinan besar beberapa orang yang sudah di vaksinasi lengkap maupun booster tetap tertular Omicron," pungkas dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut