Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rapat Perdana Komisi Percepatan Reformasi, Kapolri: Polri Terbuka Terima Evaluasi
Advertisement . Scroll to see content

Irjen Napoleon Minta Tambahan Uang Suap Diduga untuk Petinggi Polri

Senin, 02 November 2020 - 13:57:00 WIB
Irjen Napoleon Minta Tambahan Uang Suap Diduga untuk Petinggi Polri
JPU menyebut Irjen Napoleon Bonaparte meminta tambahan uang suap penghapusan red notice Djoko Tjandra dari Rp3 miliar menjadi Rp7 miliar diduga untuk petinggi Polri. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Selanjutnya, Tommy Sumardi dan Brigjen Prasetijo Utomo, tiba di gedung TNCC Mabes Polri dengan membawa paper bag warna gelap dan langsung menemui Napoleon Bonaparte di ruang Kadiv Hubinter. Setiba di ruangan Kadiv Hubinter, Brigjen Prasetijo Utomo, menyerahkan sisa uang yang ada sebanyak 50.000 dolar Amerika ke Napoleon.

"Namun, Terdakwa Napoleon Bonaparte tidak mau menerima uang dengan nominal tersebut dengan mengatakan "ini apaan nih segini, ga mau saya. Naik ji jadi tujuh ji soalnya kan buat depan juga bukan buat saya sendiri. Yang nempatin saya kan beliau dan berkata "petinggi kita ini"," kata Jaksa.

Sekadar informasi, Napoleon didakwa menerima uang 200.000 dolar Singapura dan 270.000 dolar Amerika Serikat dari Djoko Tjandra. Uang itu diduga sebagai upaya untuk menghapus nama Joko Soegiarto Tjandra dari Daftar pencarian Orang (DPO) yang dicatatkan di Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen imigrasi).

Irjen Napoleon diduga melakukan upaya penghapusan nama Joko Soegiarto Tjandra dari DPO bersama-sama dengan Brigjen Prasetijo Utomo selaku kepala Biro Koordinator Pengawas PPNS Bareskrim Polri.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut