Isi Kitab-kitab Allah dan Nabi Penerimanya dari Taurat hingga Alquran
Kitab-kitab Allah SWT selanjutnya adalah Zabur. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud AS sekitar abad ke-10 SM di daerah Palestina. Kitab Zabur berisikan doa-doa, dzikir, nasihat dan hikmah serta hukum syariat tidak ada dalam kitab tersebut.
Nabi Daud AS diperintahkan Allah untuk mengikuti syariat nabi Musa AS. Adapun firman Allah dalam Alquran surat Al-Isra ayat 55,
“Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan bumi. Sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud.”
Seperti yang umat muslim tahu bahwa Alquran diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, sekitar abad ke-7 masehi di Jazirah Arab (Makkah, Madinah, dan sekitarnya atau Arab Saudi saat ini). Isi Alquran adalah syariat yang menghapus sebagian isi kitab-kitab Allah terdahulu yang sudah tidak relevan lagi dengan zamannya dan melengkapi segala sesuatu yang sesuai dengan zamannya.
Oleh karena itu, Alquran merupakan penyempurna syariat-syariat sebelumnya, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 48 berbunyi,
“Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya)..”
Itulah keempat kitab-kitab Allah dan penerimanya yang harus kita imani sebagaimana mestinya.
Editor: Puti Aini Yasmin