Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Soeharto Presiden ke-2 RI, Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Isi Supersemar, Latar Belakang, Tujuan dan Dampaknya pada 11 Maret 1966 

Kamis, 02 Maret 2023 - 14:39:00 WIB
Isi Supersemar, Latar Belakang, Tujuan dan Dampaknya pada 11 Maret 1966 
Isi Supersemar, latar belakang dan tujuannya (Dok. Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Supersemar

Supersemar yang diberikan kepada Soeharto digunakan dengan membubarkan dan melarang PKI, beserta massa yang bernaung di bawahnya atau satu asas dengan PKI di Indonesia.

Kemudian, Soeharto juga mengamankan 15 menteri yang dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September. Isi Supersemar dan tindakan tersebut membuat kedudukan Soeharto semakin kuat dalam politik Indonesia.

Bahkan, dalam TAP MPRS NO XIII/MPRS/1966, Jenderal Soeharto membentuk Kabinet Ampera. Kabinet tersebut mengakibatkan adanya dualisme kepemimpinan nasional, yakni Soekarno sebagai pemimpin pemerintah dan Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan.

Akhirnya, Soekarno menyerahkan kepemimpinannya kepada Soeharto pada 23 Februari 1967. MPRS pun mengadakan sidang istimewa dan mencabut kekuasaan negara dari Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden Indonesia. Soeharto pun resmi diangkat pada 27 Maret 1968 sebagai Presiden.

Demikian informasi terkait Isi Supersemar, latar belakang, tujuan dan dampaknya. Semoga bisa dipahami ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut