Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Partai Perindo dan 7 Parpol Non-Parlemen Deklarasikan Sekber GKSR, Perjuangkan 4 Isu Utama
Advertisement . Scroll to see content

Isu Pemilu di Daerah Tenggelam karena Pilpres, KPU Minta Parpol Aktif Interaksi dengan Masyarakat

Minggu, 04 Desember 2022 - 15:16:00 WIB
Isu Pemilu di Daerah Tenggelam karena Pilpres, KPU Minta Parpol Aktif Interaksi dengan Masyarakat
Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengeluhkan isu pemilihan umum (Pemilu) di daerah tenggelam karena pemilihan presiden (Pilpres). (Foto: Antara/Sukarli)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyebut isu pemilihan umum (Pemilu) di daerah tenggelam karena pemilihan presiden (Pilpres). Hal itu dia lihat berdasarkan pengalaman Pemilu 2019.

Padahal menurutnya pemilu legislatif di daerah perlu dicermati masyarakat untuk menentukan wakil mereka di parlemen. Dia menyebut kebijakan partai politik (parpol) terkait pemilu di pusat dan daerah harus selaras.

"Nah oleh karena itu saya kira penting juga dirumuskan. Karena begini untuk kebijakan nasional, kebijakan daerah, baik itu provinsi kabupaten kota harusnya tuh selaras," ucapnya, Minggu (4/12/2022).

Dia mengatakan pengalaman itu menjadi pembelajaran untuk Pemilu Umum (Pemilu) yang akan berlangsung serentak pada 2024. Dalam situasi seperti itu, dia meminta partai politik (Parpol) sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pencalonan dapat berinteraksi dengan masyarakat dan sebaliknya.

"Masyarakat luas dalam waktu tidak terlalu lama kita harapkan berinteraksi dengan partai politik untuk menyampaikan gagasan-gagasan tentang profile, karakter atau kategori misalkan calon presiden seperti apa. Lalu calon anggota DPR, provinsi, kabupaten kota, calon daerah seperti apa," ucapnya.

Hasyim menuturkan aktor strategis dalam proses politik di Indonesia merupakan parpol. Seperti pencalonan presiden dan anggota legislatif (DPR/ DPRD).

"Kami berharap partai politik membuka seluas-luasnya dalam konteks pencalonan itu menggunakan mekanisme yang demokratis dan transparan," katanya. 

"Itu demokratis dan transparan melibatkan banyak pihak, kemudian siapa atau apa karakter pemimpin yang dicalonkan partai politik itu bukan semata-mata dirumuskan oleh partai politik, tetapi juga berdasarkan masukan-masukan dari beberapa pihak ya," ujar Hasyim.

Oleh sebab itu, kata dia penting bagi parpol untuk menyerukan kepada masyarakat berinteraksi aktif sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut