Jaksa Bacakan Tuntutan SYL di Kasus Gratifikasi dan Pemerasan 28 Juni
JAKARTA, iNews.id - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjadwalkan sidang tuntutan untuk mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo cs terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan pemerasan di Kementerian Pertanian (Kementan). Sidang dijadwalkan pada Jumat (28/6/2024).
Selain SYL, majelis hakim juga menjadwalkan pembacaan tuntutan dua terdakwa lain yakni eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono serta Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta.
“Baik, untuk tuntutan hari Jumat tanggal 28 (Juni) 2024 jam 13.30 WIB,” kata Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh sebelum menutup sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa, Senin (24/6/2024).
Selanjutnya, kata dia, sidang beragendakan pembelaan atau pleidoi dijadwalkan pada Jumat (5/7/2024). Sedangkan putusan dibacakan pada Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, jadwal agenda sidang itu tak bisa ditunda lagi. “Demikian sidang dinyatakan selesai akan dilanjutkan kembali untuk pembacaan tuntutan pidana dari penuntut umum hari Jumat tanggal 28 Juni 2024,” kata dia.
Sekedar informasi, SYL didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp44,5 miliar bersama Kasdi dan Hatta. Jumlah tersebut mereka kumpulkan dalam kurun waktu 2020-2023.
"Sebagai orang yang melakukan atau yang turut serta melakukan beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, pegawai negeri atau penyelenggara negara, dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya, memaksa seseorang," kata JPU KPK Masmudi saat membacakan dakwaan, Rabu (28/2/2024).
Dalam memuluskan langkahnya, kata Masmudi, SYL menunjuk beberapa orang kepercayaan untuk menduduki posisi strategis di Kementan. Salah satunya, Muhammad Hatta yang merupakan orang kepercayaan SYL saat menjabat Gubernur Sulawesi Selatan.
“Kemudian Muhammad Hatta diangkat sebagai Pj Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI sejak Juni 2020 sampai dengan 2022 dan sebagai Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI sejak Bulan Januari 2023," ujar JPU.
Editor: Rizky Agustian