Jarang Diketahui, Ini Peran Baru Densus 88 Antiteror yang Bikin Haru!
Semua itu dilakukan melalui kolaborasi berbasis konsep Pentahelix, melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat sipil dan media.
Meski Densus kini dikenal dengan soft approach, kerja-kerja intelijen dan penangkapan tetap berjalan. Penindakan hanya dilakukan jika situasi dinilai membahayakan masyarakat.
Menurut data AKP Aryo Pambudi, perwira Idensos Jateng, sejak Januari 2025 setidaknya 134 orang telah dibina dan dilayani. Mereka berasal dari berbagai kelompok eks terorisme dan tersebar di Semarang, Solo, Magelang hingga pantura.
Anak-anak mereka dibantu mendapatkan beasiswa. Keluarga mereka dijamin kesehatannya melalui skema kerja sama dengan Pemkot Semarang.
“Kalau nggak didasari kemanusiaan, kerja-kerja seperti ini bisa bikin lelah. Tapi kita menikmati, karena kita tahu ini bagian dari tanggung jawab sosial,” kata Aryo.
Densus juga menyusun roadmap 3 tahap untuk reintegrasi sosial mantan anggota JI usai organisasi tersebut membubarkan diri pada 2024. Proses ini dilakukan dengan pendekatan empati, tanpa mengabaikan sisi keamanan.
Editor: Donald Karouw